Kamu ada-ada saja,
saat aku menelan sepinya lautan bintang,
saat aku tertatih mengejar; entah apa.
Kamu ada-ada saja,
saat semua menodongku dengan hujatan,
saat butiran permata dari langit jatuh.
Kamu ada-ada saja,
meski semuanya tidak ada apa-apa,
meski aku harus tahu diri,
kamu ada-ada saja.
Dan bukan aku salahkan
pada kamu, atau siapa-siapa
bahwa semua. Sia-sia ini
ada-ada saja.
No comments:
Post a Comment