Anakku,
Tidakkah kamu sadar
bahwa hidupmu adalah hidup terindah yang dapat kamu miliki? Hidupmu adalah
hidup terbaik yang dikaruniakanKu kepadamu! Yang harus kamu harus lakukan
adalah percaya, dan berharap dalam namaKu.
Anakku,
Akulah Semesta Alam,
dalam dimensi sekian bekerja sama dengan waktu untuk memperkenalkanmu dengan
Syukur. Lihatlah dibalik matamu, bahwa tujuan akhirKu adalah tawa mu! Bangga
membanjiri keberadaanKu saat melihatmu kuat, melawan derasnya arus air matamu,
tenggelam dalam kelamnya dunia, namun mau belajar berenang?
Anakku,
Sekian kali ku kirim
hujan sebagai pertanda tangisku melihatmu memanjatkan bisikkan kematian melalui
bibirmu. Tidakkah hidupmu sudah Kubuat indah dan mudah dibandingkan mereka? Ku
kirimkan bayang mereka kepadamu agar terlihat oleh bola matamu betapa
beruntungnya kamu diantara lainnya. Berhentilah menghadap langit karena
disitulah rumahKu, dan rumahmu di bumi dimana kamu memijakkan kakimu. Ku
kirimkan semua keindahan dan kebaikkan agar dibuat paham dirimu bahwa tidak
seharusnya keluh keluar dari hatimu.
Berhentilah melihat
taman mereka, dan perhatikan tamanmu. Pupuklah sekerumunan mawar itu dengan
jerih payahmu, lihatlah mereka tumbuh menghias rumahmu. Terimalah bukan yang
benar sesuai kehendakmu, tapi yang baik untukmu sesuai kehendakKu. Karena semua
Kulakukan untukmu atas dasar Cinta Kasih seorang Bapak kepada anaknya.
Berbahagialah kamu! Serahkanlah lelah dan bebanmu, akan Kubuat mudah jalanmu
kini dan sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment