My photo
Currently seeking therapy through literature. Wrote a novel once, Eccedentesiast (2013), and will proceed on writing casually. Don't take these writings seriously, don't let it question yourself.

Tuesday, April 23, 2013

3 Menit Lagi

Hai,

Aku akan menyingkatkan ini semua sesingkat mungkin. Aku tahu, kamu hanya ingin membaca yang pendek saja bukan? 

Aku tidak tahu kapan semuanya mulai bergejolak kembali. Mungkin saat kita sedang berada di kereta kota Mars, atau saat kita pergi meloncati pulau barat hingga timur? Atau memang ternyata perasaan itu tidak pernah hilang? Yang jelas saja menurutku sekarang kita siap. Siap menjadi dua orang yang lebih dewasa. Siap untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik, bertukar argumen dengan kepala dingin, melakukan apa yang dahulu kita lakukan dengan susahnya, yang akhirnya menepas begitu saja jalan yang tadinya satu. 

Aku tidak tahu kapan semuanya pergi terbawa angin begitu saja. Dengan lembutnya angin yang sejuk telah merampas apa yang kita telah perjuangkan selama ini. Dan lebih bodohnya lagi, aku membiarkannya terjadi. Padahal yang aku tahu, kamu masih mencoba menggapai, tapi sekali lagi aku yang membiarkan semuanya terjadi. 

Aku berhutang satu maaf untuk itu.

Dan sekarang aku sedang menatap matahari sore lagi. Diantara ungu dan magenta, dengan angin sepoi yang tertawa geli melihatku sendiri. Aku benar heran, mengapa disaat semuanya lebih baik,  disaat angin, pemandangan dan suhunya sudah menjadi kembali mencintaiku, harus saja meninggalkanku 3 menit kedepan ini. Surya menuju tidurnya, pemandangan menjadi buta dan angin menjadi jahat. 

Andai aku cukup sempurna agar bisa membuat dua menjadi satu.

No comments: