My photo
Currently seeking therapy through literature. Wrote a novel once, Eccedentesiast (2013), and will proceed on writing casually. Don't take these writings seriously, don't let it question yourself.

Saturday, December 31, 2011

Si Tuli dan Si Bisu

Awal dan akhir, bisu.

Terlontar ujung ke ujung, namun segaris.

Awal berakhir dengan awalan baru.

Selalu seperti itu,

Tak pernah kian berhenti,

Mereka terus berputar dalam kefanaan.

Aku berawal sebuah nafas,

Aku berakhir sehela nafas.

Diantara awal dan akhir aku belajar,

Ilmu kuasa dasyatnya cinta.


Aku dan kamu, tuli.

Berhimpit satu millimeter dan segaris.

Mata coklat di bawah matahari,

Dengan ombak laut merdu bernyanyi.

Mereka bisa bilang banyak tentang antara.

Namun si tuli, tidak bisa mendengar melodi mereka.

Biar mereka berbicara dengan tembok,

Biar kita di dunia kita sendiri.

Hanya berbicara bahasa hati.


Biarkan awal dan akhir berputar dalam kefanaan.

Hidup dan kelanjutannya akan

Terus begini.

Biarkan aku dan kamu berputar dalam dunia sendiri.

Seperti itu, aku akan mencintaimu

Terus begini.


Untukmu, 12.

1 comment:

Adam Silaen said...

12??? <3 wkwwkwk candss , " Mata coklat di bawah matahari, Dengan ombak laut merdu bernyanyi" love it! , love you sayang <3

AS~